Petani Membutuhkan Stabilitas Harga
Direktur Jendral Tanaman Pangan depaertemen pertanian Sutarto Alimusu menyatakan peningkatan produksi pangan mudah di lakukan selama ada jamina stabilitas harga dan petani bisa memperoleh keuntungan .
Petani dengan senang hati menjalankan usaha tani pangan . peningkatan produksi beras selama 3 thun ini juga karena ada stabilitas harga dan keuntungan yg wajar sebagaihasil kerja sama dengan Bulog.
Sejak thun 2007 hingga saat ini harga beras stabil . produksi padi pun naik dari 57,16 juta ton gabah kering giling pada 2007 menjadi 26,56 juta ton GKG (2009) naik 5,4 juta ton .
Begitu pula peningkatan produksi jagung terjadikarena ada kenaikan harga yg tinggi sehingga usaha tani jagung menguntungkan.
Berbeda dengan kedelai. Untuk komoditas ini , belum ada jaminan stabilitas harga dan keuntungan yg wajar bagi petani sehingga peningkatan produksi sulit dilakukan.
Pada masa kejayaan produksi kedelai, ujar Sutarto,harga selalu mahal dari pada harga beras. Namun , thun 2007, harga kedelai hanya Rp 3000 /kg , sementara harga beras Rp 4000/kg .
Untuk itu,pada masa mendatang perlu kerjasama antara pemerintah ,petani, dan pengguna kedelai untuk mencari formula terbaik agar kebergantungan padda import kedelai bisa di tekan. Hal itu , misalnya,dengan menerapkan kuota import kedelai ,biaya masuk yg ideal , serta jaminan stabilitas harga.
sumber : Kompas Jakarta….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar